“Aku di sini, aku di sini, aku di sini …” Begitulah cara Shilpa Ray memulai album barunya, berdoa untuk menitnya di New York, memohon untuk dilihat, mengumumkan kehadirannya. Suaranya berbeda. Ini tidak penuh dengan senam, itu tidak mencengangkan dalam hal nada atau kualitas, namun metode dia menggunakannya … itu penuh dengan emosi serta kenyataan. Anda memahaminya. Anda memahami Shilpa. serta dia memiliki lebih banyak hal untuk ditunjukkan kepada Anda.
Lalu dia bergerak untuk memberi tahu kita tentang “Morning Teror Nights of Dread,” dan juga kita mendapatkan cerita yang sangat pribadi dan sangat spesifik sehingga kita ada di sana, dengan dia, dalam mimpinya … meskipun dia bernyanyi, ” Saya ingin bentuk dalam foto impian orang lain. ” Tidak, dia tidak. Seperti halnya kita semua ada di sana, mengalami kebenaran sedikit juga. Menjadi sedikit juga. Menakutkan, namun kami memahami bahwa kami masih hidup.
Dan hidup adalah apa yang bernafas dengan album ini. Ini adalah wanita yang hidup dan ingin kita memahaminya. Serta dengan memberi tahu kami, mungkin dia akan mengenali vitalitasnya sendiri.
Pada akhir lagu kedua ini, dia berteriak sebaik kita tahu dia memiliki suara yang penuh kekuatan, jangkauan, serta kegembiraan. Dia menahan diri sebelumnya. Sekarang dia berada di ruang bersama kami.
Dan mulai sekarang, catatan tidak pernah membiarkan kita pergi. Dia baru -baru ini diwawancarai di NPR di mana dia berjalan dengan seluruh rekaman, trek demi trek. Ini bacaan yang fantastis. Serta ini adalah album yang fantastis. Album yang fantastis.
Pintu Wanita oleh Shilpa Ray